Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 23:10:14【Tempat Makan】351 orang sudah membaca
PerkenalanAlessandro Conti (kiri) berbincang dengan pelanggan di toko gelato miliknya di Shanghai, China timur

Shanghai (ANTARA) - Di Kawasan Perlindungan Sejarah Jalan Hengshan-Fuxing (Hengfu) di Distrik Xuhui, Shanghai, terdapat sebuah kedai bernama Amuni Gelato yang menawarkan es krim ala Italia.
Pemilik kedai gelato ini adalah Alessandro Conti.
Hubungan Conti dengan China bermula saat dia masih mahasiswa.
Conti mengambil jurusan bahasa Mandarin di Universitas Palermo dan kemudian mengikuti program pertukaran mahasiswa di Chongqing, China barat daya.
Mengantongi gelar sarjana dalam penerjemahan simultan, Conti fasih berbahasa Italia, Inggris, dan Mandarin.

"Saya telah tinggal di banyak kota di China, tapi Shanghai adalah favorit saya," kata Conti.
"Ini kota internasional yang beragam, serta memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengekspresikan diri."
Preferensi Conti terhadap Shanghai mendorongnya untuk menetap di Shanghai dan memulai bisnisnya sendiri.

Sebagai vlogger makanan Italia dan pengusaha yang berbasis di Shanghai, Conti percaya bahwa keterbukaan dan inklusivitas Shanghai menjadi katalis bagi pengusaha muda.
"Mendirikan perusahaan di sini sangat mudah. Dari pendaftaran hingga penerbitan izin usaha, efisiensinya luar biasa," ujar Conti. "Saya ingin membangun keluarga dan masa depan saya di sini."
Suka(5)
Artikel Terkait
- Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown
- DPR RI sebut butuh kebersamaan sukseskan Program MBG
- Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian
- Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
- Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- 12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali
Resep Populer
Rekomendasi

Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya

SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura

Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi

Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif